Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, jajaran Bawaslu Kabupaten Ponorogo, Panwascam se Kabupaten Ponorogo serta media pendukung.
Widi Cahyono S.AP selaku kordim SDM organisasi dan diklat menyampaikan bahwa acara tersebut adalah acara di akhir tahun. Launching buku dengan tema "Mencari Makna Demokrasi" bertujuan untuk mengembangkan kinerja serta tugas Bawaslu.
"Buku ini merupakan buku kelembagaan. Buku ini adalah buku pemilu. Ini adalah tahapan akhir terkait dengan pemilu. Buku ini dibuat atas perintah bawaslu RI tujuannya untuk membuka pemikiran masyarakat tentang demokrasi dan pemilu. Buku ini nanti supaya dikalangan secara umum dapat dinikmati dan bagaimana peran bawaslu dalam pemilu." terangnya.
Dirinya berharap masyarakat tidak perlu khawatir tentang peran bawaslu. Bawaslu RI berharap dengan adanya buku ini masyarakat mengetahui secara utuh kinerja atau tugas tugas bawaslu.
Untuk mengembangkan tugas dan kinerja bawaslu harus ada satu kritik yang membangun. Buku ini akan diperluas di ormas dan perguruan tinggi. Masyarakat akan semakin mengerti pemilihan. "Mencari makna demokrasi" jadi makna demokrasi sejauh ini masih dalam konteks abu abu.
"Semoga nanti bisa lancar dan menjadikn hikmah dan kedepan berharap buku ini menjadi suatu wahana atau pemikiran di masyarakat ponorogo terkait pemilu dan demokrasi. Harapannya tema ini lebih spesifik dan mempertajam. Dengan adanya buku ini adanya keterbatasan waktu. Bagaimana literasi itu dikaitkan oleh teori yang diuji oleh akademisi", ujarnya
Sementara salam sambutannya Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Miftachul Asror, S.Th.I menyampaikan bahwa dari Bawaslu Kabupaten Ponorogo dalam progres penyusunan buku ini tak lain bentuk apresiasi badan adhoc. Bagaimana badan adhoc dengan sigap mengawasi keberlangsungan pemilihan sehingga tidak terjadinya sengketa dll.
"Selama progres pengawasan hingga hari ini kita semua salut dan kinerja bagus. Perjalanan yang sangat baik. Mencari makna demokrasi. Suatu dinamika dalam sebuah demokrasi. Semoga launchingnya buku ini sebagai bentuk pengabdian dari bawaslu ponorogo dan badan adhoc", ungkapnya
Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakan Ponorogo Zainal Abidin, M.Si yang ikut hadir pada agenda tersebut menyampaikan bahwa dari dinas perpustakaan dan kearsipan mengapresiasi peluncuran buku tersebut.
"Alhamdulillah pelaksanaan pemilu 2024 berhasil dan lancar. Dalam setiap persaingan atau pertandingan pasti ada yang suka dan tidak suka, ada yang menang dan ada yang kalah. Ada gelombang kecil bisa diatasi sehingga tidak ada masalah di kemudian hari dan bisa selesai sesuai jadwal waktu yang di tentukan", ungkapnya
Dinas perpustakaan akan mencatat dan di pajang di dinas bidang layanan perpustakaan sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh masyarakat Ponorogo. Sehingga masyarakat luas bisa membaca memahami dan mengerti dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024.
Ini merupakan bukti sejarah bahwa pemilu 2024 ini berjalan secara lancar. Dengan adanya buku ini semoga dapat dijadikan panduan untuk pemilihan selanjutnya.(dr.)
Posting Komentar