Dirinya mengungkap bahwa Reyog itu berkesenian dengan etika, jika dilaksanakan dengan etika pasti tidak ada kejadian.
Agung menegaskan bahwa kesenian ditampilkan untuk menghibur. Sehingga dirinya berharap bahwa kedepan tidak ada lagi perselisihan atau kerusuhan.
"Jangan sampai gegeran, kita tempatkan seni menyatukan semua elemen dan golongan. " Jelasnya
Dirinya berharap untuk berkesenian dikotori dengan hal yang yang
Adanya kasus ini diharapkan oleh Agung adalah sebagai proses pembelajaran.
"Harus dijaga dalam berkesenian sehingga hiburan benar benar menghibur. Berkesenian menjadikan Ponorogo lebih baik. Jangan sampai ribut jadi memalukan bagi Ponorogo." jelasnya.
Sebelumnya viral di media sosial saat pertunjukan Reyog ,Ulul seorang jathil dilecehkan dengan dipegang bokongnya oleh Jumeno (62 th) . Atas peristiwa tersebut Ulul melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sawoo. Beberapa saat atas pendekatan dari banyak tokoh akhirnya laporan tersebut di cabut dan berakhir damai. (joe)
Posting Komentar