"Pada masa akhir tahun umumnya kebutuhan darah meningkat karena perubahan musim. Dengan kebanyakan penguna donor pada pasien anemia, pasien operasi, maupun cuci darah." jelasnya.
Disisi lain dirinya menjelaskan untuk keberadaan stok per bulan di PMI Ponorogo mencapai 1500 kantong, dengan peringkat jumlah donor untuk golongan darah O, A, B dan AB.
Untuk penyedia darah yang paling utaman adalah sekolah karang taruna maupun lembaga dengan total hampir 180 kelompok.
" Untuk ketersediaan stok 40 persen dari donor darah di kantor sisanya 60 persen berasal dari layanan keliling jemput bola ke komunitas kelompok baik siswa maupun karang taruna" Jabarnya.
Mengenai adanya biaya yang dikeluarkan oleh pasien Wahyudi menjabarkan itu adalah sebagai pengganti layanan darah untuk saat sekarang dikenakan biaya 420.000. Keberadaan darah sudah ada setiap rumah sakit berupa bank darah sehingga tidak perlu mengambil darah ke PMI untuk pasien yang membutuhkan.
" Karena darah butuh pengolahan, penyimpanan php dan screening. Sehingga ada istilah biaya untuk ganti layanan darah"
Hal yang menjadi perhatian lagi adalah adanya kebijakan terhadap pendonor yang sekarang sudah bisa donor 2 bulan atau 60 hari. Kebijakan ini diberlakukan dalam rangka mengimbangi antara kebutuhan dan stok darah yang tersedia.
Posting Komentar