Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan event budaya tahunan terakbar yang menjadi ikon kebanggaan Bumi Reog itu.
Panggung utama berubah menjadi lautan cahaya. Tarian klasik Reyog hingga koreografi modern bertema kearifan lokal disuguhkan secara megah, berpadu tata cahaya dan tata suara yang spektakuler.
Dalam sambutannya Bupati Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Lisdyarita menyebut ini adalah Grebeg Suro pertama yang menapaki Reog sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. Sebuah kebanggaan, tapi sekaligus tanggung jawab besar untuk terus merawat budaya ini.
Ia menegaskan, Grebeg Suro tak hanya soal pelestarian budaya, tapi juga penggerak ekonomi dan langkah menuju pengakuan Ponorogo sebagai Kota Kreatif dunia.
Acara pembukaan juga turut dihadiri tokoh-tokoh penting. Di antaranya Anggota DPR RI Anwar Sadad (Fraksi Gerindra), Riyono (Fraksi PKS), dan Wali Kota Madiun, Maidi, bupati Madiun Hari Wuryanto
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi menyampaikan apresiasinya atas sambutan masyarakat.
“Pembukaan malam ini luar biasa. Antusias masyarakat luar biasa, penuh. Ini menandakan Festival Reog masih sangat dicintai,” ujarnya usai acara.
Dirinya menyebut, rangkaian Grebeg Suro akan berlangsung hingga 29 Juni mendatang. Berbagai agenda budaya dan keagamaan siap digelar. Ia pun berharap seluruh rangkaian acara berjalan sukses dan semakin memperkuat posisi Ponorogo sebagai pusat budaya Reog.(jun/gal/red)
Posting Komentar