Diungkap oleh Sri Iswantini,S.Pd,M.Pd bahwa hal ini tidak lepas sebagai bagian upaya untuk menjadikan SMPN 6 Ponorogo, punya keunggulan dan daya saing khususnya di bidang teknologi secara umum khususnya teknologi komputer.
"Dengan pembelajaran langsung dari negara asing khususnya Korea para siswa bisa mengetahui kemajuan dan perkembangan teknologi di negara maju, saling bertukar pengetahuan yang akan menambah luas wawasan mereka" Jelas Sri Iswantini dikonfirmasi Suarawilayah Jumat(21/8/2025)
Mereka para volunteer menginap di rumah guru, kemudian mengajar di kelas, juga bersosialisasi dengan para siswa serta lingkungan untuk saling bertukar pengetahuan dan budaya.
Iswantini menjabarkan para awalnya karena ada guru yang sudah berelasi baik dengan Korea akhirnya dikembangkan untuk ditindak lanjuti bersama para siswa. Pada tahun ini menjadi 4 mahasiswa. Mereka mengajar setiap hari selama 3 bulan.
Dirinya mendorong kepada para siswa dan guru serta manajemen sekolah untuk selalu kompetitif terbuka terhadap kemajuan teknologi, serta menambah wawasan tentang nilai keunggulan serta moral dan budaya sehingga diharapkan jadi bekal ketika para siswa SMPN 6 Ponorogo melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Dengan belajar dari belahan negara lain tentu banyak hal yang bisa didapatkan diraih diadaptasi dan dikembangkan tidak hanya menjadi wawasan tapi kemampuan lebih sebagai bekal kompetisi di masa depan" pungkasnya. (Jun/red)
Posting Komentar