Suwardi didampingi tim ingin memastikan tentang tumbuh kembangnya tradisi budaya lokal Ponorogo tetap lestari.
"Kita harapkan semua menjaga kearifan lokal. Khususnya generasi muda harus tumbuh akar budaya yang diwariskan leluhur." jelasnya.
Dirinya mengakui apa yang dilakukan oleh pemerintah Ponorogo sudah sangat baik menempatkan budaya yang ada di masyarakat dalam posisi yang strategis.
"Jangan menganggap budaya dari luar itu lebih terang lebih baik. Contoh sis dan bro ekspresi kekinian yang sebenarnya di tradisi ada ungkapan kakang dan senduk. Itu budaya lokal yang harus dijaga. Jangan beranggapan itu tidak kalah modern dan lebih baik." jelas Suwardi kepada media.
Disisi lain keberadaan Monumen reyog yang di bangun di Sampung mendapat apresiasi dari stafsus wakil presiden ini.
" Kita lihat bupati punya komitmen yang kuat. Salah satunya pembangunan Monumen reyog dimana ini adalah puncak peradaban yang akarnya di Ponorogo tetapi berkembangnya sampai dimana mana. " jelasnya.
Dirinya menjanjikan akan terus komunikasi dengan wakil presiden hingga harapannya kedepan akan berkunjung ke Ponorogo dan melihat monumen reyog.
Sementara Bupati Kang Giri mendukung penuh komitmen dari wakil presiden dalam pelestatian budaya.
" Kita nyambung dengan apa yang dilakukan oleh pusat , kita sedang adakan percepatan, butuh dukungan dan komitmen semua pihak." jabar Bupati.
Dirinya meyakini kedepan budaya maupun tradisi yang ada di Ponorogo akan terus menjalar luas.
" Bolehlah cabang dan ranting di langit tetapi akarnya tetep di Ponorogo" pungkasnya. (Jun/red)
Posting Komentar