" Sudah kami titipkan di gudang penitipan barang bukti Kejati (Kejaksaan Tinggi) Jawa Timur di Mojokerto,” ungkap Kasi Intelijen Kejari Ponorogo Agung Riyadi, Jumat (6/12/2024)
Agung mengaku, yang dipindah ke gudang hanya 7 bis. Sedangkan tiga kendaraan roda empat. Masing-masing dua unit avanza, dan satu unit pajero yang saat ini masih berada di kantor Kejaksaan.
Dari pantauan halaman Kejari Ponorogo sudah longgar tidak di penuhi oleh bis bis besar tersebut.
Dari pengamatan sekilas dari body bis yang disita terdapat tulisan Alvaro Satya Trans. Dimana PT Alvaro Satya Trans adalah pihak ketiga penyedia ATK yang ikut digeledah oleh Kejari Ponorogo.
Kemudian di badan bus juga ada tulisan Sterida. Dimana sterida itu adalah singkatan dari STM PGRI 2 Ponorogo (sebelum SMK 2 PGRI Ponorogo namanya adalah STM PGRI 2 Ponorogo).
Juga di beberapa body bis ada icon karikatur dari tokoh kepala sekolah senior SMK PGRI 2 Ponorogo dengan tulisan the godfather of sterida.
Kejari Ponorogo menggeledah SMK 2 PGRI Ponorogo Kantor Cabdindik Jatim Wilayah Ponorogo-Magetan dan kantor salah satu penyedia ATK. Penggeledahan ini kaitannya dengan dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Perhatian publik Ponorogo tertuju pada SMK PGRI 2 Ponorogo yang notabene sekarang di pimpin oleh Syamhudi Arifin SE.MM, dirinya tidak lain adalah putra dari H. Pirngadi BA pendiri sekolah yang juga membawa kejayaan pada sekolah yang berada di selatan pabrik es ini. Terbukti ribuan siswa tergabung menjadi bagian dari sekolah swasta terbesar di Ponorogo ini.( j03)
0 Komentar