Grebeg Selo Desa Kupuk Bungkal Wujudkan Desa Wisata dan Budaya

Agustino kades Kupuk Bungkal berikan sambutan saat pagelaran jaran thek turonggo wulung


PONOROGO,SW_ Perhelatan Grebeg Selo di desa Kupuk Bungkal sudah dilaksanakan sejak lama. Hal ini tetep di pertahankan sebagai upaya menghormati leluhur juga sebagai bentuk sinergitas hubungan alam dengan manusia. 

Sebagaimana diungkapkan oleh Agustino Kades desa Kupuk Bungkal pada sabtu(24/5/2025). Agenda rutin grebeg selo tahun 2025 ini dirangkai dalam tiga hari secara berturut dengan mengoptimalkan potensi kesenian dari desa Kupuk Bungkal sendiri. 

" Pertama agenda sedekah bumi di Sendang Tunggul Wulung , dilanjutkan dengan pementasan reyog onta, hari ke dua Jaran Thek Turonggo Wulung dan penutup pementasan wayang kulit, dilanjut ruwatan Murwokolo" Jelasnya
Kades Kupuk Bungkal Agustino dalam agenda grebeg selo dengan teladan Jaran Thek


Dirinya mengungkapkan agenda grebek selo sengaja sebagai wujud apresiasi atas potensi kesenian yang ada di desa Kupuk Bungkak
Dimana di desa Kupuk ada 9 kelompok kesenian budaya yang eksis. Yaitu Reyog dewasa , reyog remaja, jaranan,onta ,gajah, karawitan , seni odrot, terbangan. 

"Atas potensi yang besar ini sehingga Kupuk disebut sebagai desa wisata dan budaya. " terangnya

Agustino menjelaskan bahwa adanya sedekah bumi sebagai inti dari grebeg selo ini dalam makna bahwa sedekah ini bukan hanya kepada manusia. 

Tapi karena kita merasa hidup di bumi, beraktifitas mgambil sumber daya makan minum , bahkan juga nanti meninggal di bumi kupuk.Sehingga penghormatan menghargai menjaga alam yang ada dengan niatan untuk berkah barokah masyarakat guyub rukun

"Ini wujud perpaduan dari nilai spiritual berhubungan dengan Tuhan dan sesama" jelasnya. 

Dirinya menambahkan untuk kegiatan grebeg selo semua dari partisipasi dari warga. Sebagai wujud rasa syukur dan sebagai wujud pengharapan semoga kedepan segala keinginan lancar tidak ada halangan. (Jun) 

Posting Komentar

0 Komentar