Dimana konsep ini melibatkan langsung para wali murid sebagai penyuplai jajanan guna menggantikan jajanan instan dan minuman berpemanis buatan yang selama ini beredar luas.
Kang Giri mengungkap keterlibatan orang tua soal suplai makanan baik hari maupun jenis jajanan bisa di jadwal dengan wali siswa.
Dirinya menyebut bahwa ini adalah pola yang sehat untuk tumbuh kembang anak. Juga bagian dari pendidikan karakter.
"Anak-anak diajak mengenal proses produksi makanan sehat sekaligus semangat wirausaha" Jelasnya
Menurutnya, selain menyehatkan siswa, skema kantin sehat ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi wali murid. Mereka diberi ruang untuk memasarkan hasil olahan makanan sendiri, dengan sistem rotasi antar kelas.
"Nanti wali murid kelas dua, tiga, dan seterusnya bisa gantian menyuplai jajanan. Yang kelas enam tidak usah, mereka fokus belajar ujian. Ini juga jadi sarana menumbuhkan jiwa usaha dan semangat gotong royong,” terang Kang Giri. (Jun)
Posting Komentar