Gubernur Khofifah didampingi Bupati Kang Sugiri menyalurkan bantuan sosial senilai total Rp3,9 miliar untuk masyarakat Ponorogo.
Bantuan tersebut terdiri dari tujuh jenis bansos, yakni: Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Bansos PKH Plus, Zakat Produktif, Bantuan Sosial untuk Pendamping PKH Plus, Bantuan untuk Taruna Siaga Bencana (Tagana), Bansos untuk Tenaga Sosial Kecamatan (TKSK), Bansos Pemberdayaan BUMDes tahun 2025.
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya pemanfaatan bansos secara maksimal untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
"Saya meminta agar bantuan ini dimanfaatkan secara bijak dan sebaik-baiknya," pesan Khofifah.
Selain itu, Gubernur juga membagikan bantuan sepatu sekolah kepada anak-anak di Kabupaten Ponorogo. Kepada mereka, ia menyampaikan pesan inspiratif agar semangat menuntut ilmu.
"Kejarlah ilmu setinggi-tingginya. Bung Karno berpesan, raihlah cita-cita setinggi langit. Jika nanti terjatuh, anak-anakku akan berada di antara bintang-bintang. Dan jika jatuh di antara bintang-bintang akan jadi penerang," ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Khofifah juga menyampaikan pentingnya intervensi produktif dalam mengatasi persoalan sosial. Salah satu program unggulan yang diperkenalkan adalah Putri Jawara, yang menyasar perempuan kepala keluarga, terutama yang memiliki anak penyandang disabilitas, balita stunting, atau merawat lansia rentan.
"Kalau mereka yang single mom, single parent, memiliki anak difabel atau stunting, atau merawat lansia rentan bisa lebih mandiri secara ekonomi, maka kita harus hadir dengan solusi konkret," tegasnya.
Program Putri Jawara akan diintermediasikan melalui zakat produktif , sehingga para penerimanya tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga dorongan untuk menjadi mandiri secara ekonomi. Program ini telah diluncurkan terbatas pada 21 April lalu dan akan diluncurkan lebih masif oleh Pemkab Ponorogo pada bulan Juni mendatang. (Joe/hmr/gh)
Posting Komentar