Terbukti baik sarana prasaran terus dilakukan pembenahan dan penyempurnaan. Demikian juga dengan peningkatan kwalitas sekolah melalui pengalaman pembelajaran, prestasi siswa maupun kompetensi siswa dalam menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.
Sebagaimana dijelaskan oleh Drs. Tarib, M. Pd. Ibahwa untuk pelayanan kepada siswa MAN 2 Ponorogo membuka 6 kategori. ICP ( International Class Program) , program Percepatan (Kelompok belajar bakat istimewa cerdas istimewa) , bimbingan prestasi, tahfidz, ma'had, dan kedinasan.
Dalam perjalanan 2 tahun ini ICP ( International Class Program) MAN 2 Ponorogo telah menjalin networking dalam bentuk MoU(Memorandum of Understanding) dan LoI(Letter of Intent) dalam dan luar negeri yaitu 1. MoU SMA Darul Ulum Jombang, 2. MoU STIFin I Know You, 3. LoI UTHM Johor Baru Malaysia, 4. MoU SM Sains Alam Shah Kuala Lumpur Malaysia, 5. MoU MIC Singapore, 6. MoU Samakeesast Wittaya School Sadao Thailand, 7. Rencana Kemitraan dengan ABBS Surakarta
Untuk kerjasama yang telah ditindaklanjuti yaitu 1. MoU SMA 2 Darul Ulum Jombang dengan studi banding, candidate examiners, 2. MoU STIFin I Know You dengan Uji STIFin pada siswa ICP angkatan 23-24
Dalam masa ajuan kegiatan tindak lanjut yaitu 1. LoI UTHM, 2. MoU SM Sains Alam Shah Kuala Lumpur Malaysia, 3. MoU Samakeesast Wittaya School Sadao Thailand. Akan segera diajukan tindak lanjut kegiatan yaitu 1. MoU MIC Singapore dan yang masih menanti persetujuan LoI 1. IIUM Malaysia
Pada program percepatan Drs Tarib,M.Pd,I. memasang target dalam 2 tahun kedepan semua kelas merupakan kelas percepatan.
"Tahun pertama lima puluh persen selanjutnya seratus persen program percepatan, dimana siswa hanya belajar dia tahun" jelasnya.
Tidak hanya itu dalam menjalin kemintraan dan relasi MAN 2 Ponorogo juga melaksanakan festival Pesantren.
"Kita juga akan melaksanakan festival pesantren internasional, setelah sebelumnya kita melaksanakan festival pesantren nasional." ujarnya.
Disisi lain prestasi siswa dengan full beasiswa yang internasional dari siswa MAN 2 Ponorogo sebanyak 5 siswa, sedangkan tahun ini yang akan berangkat sebanyak 6 siswa. Mereka akan menimba ilmu ke berbagai negara di antaranya Swiss, Kanada, Taiwan, sedangkan untuk timur tengah lebih banyak lagi
Disinggung adanya penerimaan siswa baru yang mendahului dari sekolah lainnya, DrsTarib, M.Pd.I menjabarkan bahwa pada aturan di madrasah di bawah naungan Kemenag jika punya program dipersilahkan mengatur jadwal tersendiri.
"Kita punya program sehingga untuk sekarang penerimaan siswa baru sudah selesai, baik pendaftaran maupun pengarahan kepada wali siswa. Kita juga dalam pengenalan madrasah maupun orientasi program mendatangkan para pakar teknisi yang secara langsung terjun di dunia kerja. " jelasnya. (Jun)
0 Komentar