| Anggota DPD RI, Lia Istifhama mendukung kebijakan Pemkot Surabaya berikan bantuan pendidikan guna menghapus tertahannya ijazah siswa karena tidak mamou menyelesaikan tanggunhan administrasi sekolah. |
SURABAYA, SW - Rencana Pemerintah Kota Surabaya untuk menyiapkan bantuan pendidikan sebesar Rp. 350 ribu per bulan bagi setiap siswa untuk meringankan beban biaya administrasi mendapatkan dukungan dari anggota DPD RI, Lia Istifhama. Karena bantuan tersebut guna menjamin tidak akan ada lagi praktik penahanan ijazah di sekolah swasta tingkat SMA dan SMK di Kota Surabaya.
"Kebijakan dalam rangka membantu warga Surabaya yang kurang mampu, itu termasuk kebijakan yang sangat humanis," tuturnya, Sabtu (11/10/2025).
Ning Lia menilai Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya membuat kebijakan yang disampaikan langsung wali kota Surabaya, Eri Cahyadi usai pembahasan Rancangan APBD 2026 menjawab keresahan para wali murid, Selasa (07/10/2025). Terutama bagi keluarga kurang mampu.
Bantuan tersebut disalurkan langsung kepada sekolah swasta dengan total mencapai sekitar Rp3,5 juta hingga Rp4 juta per tahun per siswa. Setiap sekolah akan mendapatkan bantuan Rp. 350 ribu per bulan.
Senator asli Surabaya itu mengakui praktik tebus ijazah memang masih terjadi di beberapa sekolah. Yang jadi persoalan adalah masalah administrasi atau keuangan yang belum tuntas.
Jika hal itu dibiarkan berlarut, yang jadi pertaruhan adalah masa depan generasi muda. Karena ijazah merupakan dokumen yang sangat penting dalam rangka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau masuk ke dunia kerja yang layak.
"Ketika masih ada ijazah yang ditahan, secara tidak langsung anak tidak bisa melanjutkan atau pendaftar ke perguruan tinggi. Pun, termasuk tidak bisa melamar pekerjaan yang mempersyaratkan lulusan SMA/SMK menjadi syarat minimal. Efek domino dari penahanan ijazah ini bisa kemana-mana," jelasnya.
Dia berharap kebijakan tersebut juga bisa mendorong peningkatan derajat ekonomi keluarga. Pendidikan yang tinggi maupun pekerjaan yang layak adalah salah satu jalan agar derajat ekonomi keluarga bisa terangkat.
"Secara makro, tingkat perekonomian pun akan ikut meningkat," pungkasnya.(jun/red)
Posting Komentar