| Peresmian Taman Trigonapark oleh Juwanto, Kades Mrayan Ngrayun Ponorogo bersama Dr. Riza Ashari Kepala LPM UNIDA Gontor |
PONOROGO, SW_ Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, kini memiliki ikon pariwisata baru yang unik dan edukatif. Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (KKN PMM) KEMDIKTISAINTEK 2025, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor sukses mewujudkan 'Trigona Park' sebagai wisata lebah madu pertama di Kabupaten Ponorogo.
Program ini berfokus pada "Transformasi Digital Kawasan Wisata Lebah Desa Mrayan melalui Edukasi dan Penerapan Teknologi Augmented Reality oleh Mahasiswa." Sebanyak 20 mahasiswa UNIDA Gontor yang terlibat dalam KKN PMM ini bekerja sama intensif dengan Pemerintah Desa Mrayan, Kelompok Tani Hutan (KTH) Mrayan, dan BUMDes Mrayan untuk mengembangkan potensi budidaya lebah madu Trigona (klanceng) menjadi destinasi wisata yang modern.
| Para peserta program KKN LPM KEMDIKTISAINTEK 2025 UNIDA Gontor menikmati wisata edukasi lebah madu Klanceng |
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mengawal program ini adalah Faisal Reza M.Kom dan Dr. Yayan Firmansah, S.E.I., M.PSDM. (keduanya dari UNIDA Gontor). Mereka memastikan bahwa program ini tidak hanya berorientasi pada pengembangan fisik, tetapi juga peningkatan kapasitas masyarakat melalui sentuhan teknologi.
Di 'Trigona Park', pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan asri budidaya lebah, tetapi juga pengalaman edukasi yang interaktif. Mahasiswa menerapkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk memberikan informasi digital tentang lebah klanceng, proses panen madu, dan manfaatnya, menjadikan pengalaman wisata ini berbeda dari yang lain.
Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) UNIDA Gontor Dr. Riza Ashari, M.Pd.I. dalam sambutanya beliau menyampaikan "KKN PMM ini adalah perwujudan nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami bangga, 20 mahasiswa kami mampu menjadi agen perubahan, mentransformasi budidaya lebah madu klanceng di Mrayan menjadi wisata edukasi berbasis digital. 'Trigona Park' ini bukan sekadar objek wisata, tetapi juga model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan," ujar Kepala LPM UNIDA Gontor dalam acara peresmian.
Sementara itu, Kepala Desa Mrayan, Bapak Juwanto, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi UNIDA Gontor."Kami sangat bersyukur atas bimbingan dari Bapak Faisal Reza dan Bapak Dr. Yayan, serta kerja keras 20 mahasiswa UNIDA Gontor. Sebelumnya, budidaya lebah Trigona hanya dikenal sebatas produksi madu. Sekarang, berkat 'Trigona Park', Desa Mrayan memiliki daya tarik wisata baru yang berpotensi mengangkat perekonomian warga. Mimpi kami memiliki wisata lebah madu pertama di Ponorogo akhirnya terwujud. Inilah semangat gotong royong antara akademik dan desa," tutur Juwanto.
Dengan peresmian 'Trigona Park', Desa Mrayan kini siap menerima kunjungan wisatawan dan edukator, sekaligus menjadi sentra percontohan budidaya lebah madu klanceng yang terintegrasi dengan teknologi di Ponorogo.(humasUnida/red)
Posting Komentar